Rabu, 18 Mei 2011

PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 8 YOGYAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk mewujudkan masyarakat madani yang mampu menguasai, mengembangkan, mengendalikan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Output pendidikan belum mampu berjalan seimbang dengan tuntutan zaman, hal ini disebabkan minimnya penguasaan terhadap disiplin ilmu yang diperoleh melalui proses pendidikan. Keadaan ini menjadi tantangan bagi para pendidik untuk mempersiapkan peserta didiknya dalam memasuki masa depan.
Ujian (Akhir) Nasional UN selama ini diperlakukan semacam upacara ritual tahunan tanpa memberikan pengaruh berarti terhadap upaya dan pengelola serta pelaksanaan pendidikan pada tingkat sekolah untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan. Meskipun praktik ujian akhir dapat digunakan untuk memenuhi kualitas pendidikan namun pada umumnya sering bertentangan dengan kenyataan.. Sebagaimana diketahui bahwa realitas pendidikan di Tanah Air sangat beragam, baik itu sarana-prasarana pendidikan, sumber daya guru, dan school leadership. Kualitas pendidikan yang begitu lebar sebagai akibat  dari keterbatasan kemampuan pengelola pendidikan pada tingkat pusat, daerah, dan sekolah semakin menguatkan tuduhan masyarakat selama ini bahwa penggunaan instrumen UN untuk menentukan kelulusan (sertifikasi) dan seleksi berpotensi melanggar keadilan dalam tes. (www.kompas.com).

Aktivitas belajar bagi setiap individu, tidak selamanya dapat berlangsung secara wajar. Kadang-kadang lancar, kadang-kadang tidak, kadang-kadang dapat cepat menangkap apa yang dipelajari dan terkadang juga teramat sulit. Dalam hal semangat terkadang semangat tinggi, tetapi juga terkadang sulit untuk mengadakan konsentrasi.
            Demikian kenyataan yang sering kita jumpai pada setiap anak didik dalam kehidupan sehari-hari dalam kaitannya dengan aktivitas belajar. Setiap individu memang tidak ada yang sama, perbedaan individual ini yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar di kalangan anak didik. Dalam keadaan dimana anak didik atau siswa tidak dapat belajar sebagai mana mestinya, itulah yang dinamakan kesulitan belajar.
Masalah-masalah pendidikan secara terinci yang kerap kali dihadapi peserta didik antara lain ialah pada awal sekolah, mereka kerap menghadapi kesulitan menyesuaikan diri dengan pelajaran, para guru, tata tertib sekolah, lingkungan sekolah dan sebagainya. Dalam proses menjalani program disekolah peserta didik tidak jarang menghadapi kesulitan berupa keraguan memilih bidang studi yang sesuai, memilih mata pelajaran yang cocok. Pada tahun-tahun terakhir mereka dalam suatu sekolah sering kali menghadapi kesulitan-kesulitan berupa konflik dalam pilihan sekolah lanjutan, memilih tempat bimbingan tes yang memadai. ( Abu Ahmadi, 1991: 107-108).
            Tingginya minat siswa-siswi sekolah formal mengikuti bimbingan belajar merupakan simbol ketidakpercayaan siswa dan orangtua siswa terhadap proses pembelajaran di sekolah formal. Karenanya, sekolah harus memperbaiki pelayanannya kepada siswa untuk mengembalikan kepercayaan.
            Pengamat pendidikan yang juga seorang pendidik, St Kartono, mengungkapkan dengan mengikuti bimbingan belajar berarti siswa maupun orangtua siswa yang mengirimkan anak mereka untuk mengikuti bimbingan belajar cenderung tidak percaya bahwa pembelajaran di sekolah mampu membawa anak mereka bisa lebih berprestasi. Hal itu jelas sangat disayangkan karena beban biaya pendidikan antara lain melalui biaya sumbangan pendidikan yang ditanggung orangtua siswa semakin tinggi, sementara peningkatan mutu yang didengung-dengungkan pihak sekolah tidak dapat dibuktikan hasilnya. Siswa yang ikut bimbingan belajar kebanyakan justru dari sekolah-sekolah yang favorit yang kemampuan akademiknya justru relatif baik. Ini berarti sekolah gagal meningkatkan mutu mereka. Itu adalah simbol ketidak percayaan terhadap sekolah, akhirnya siswa mengikuti bimbingan belajar agar tetap dapat menjaga prestasi mereka melalui materi yang diberikan bimbingan belajar dengan metode-metode baru. Guru dan sekolah harus bisa mengoreksi cara pembelajaran mereka agar bisa menyenangkan dan memberi layanan pendidikan yang baik sehingga hak siswa tidak tertinggal. Sekolah-sekolah favorit banyak berbicara tentang peningkatan mutu pendidikan dan membebankan hal itu kepada orangtua. Maka mereka harus konsekuen dan bisa memberikan pelayanan pendidikan secara optimal. Karena itulah lembaga bimbingan belajar dengan jeli memanfaatkan peluang dengan memberikan pelayanan pada siswa apa yang tidak bisa diberikan kepada sekolah.
Menurut Yaya Karyana, Direktur Utama Pusat Klinik Pendidikan Indonesia, lembaga pendidikan belajar lebih inovatif dalam soal proses pembelajaran. Ia memberikan contoh pendidikan berbasis teknologi informasi telah lebih dulu dikembangkan bimbingan belajar daripada sekolah formal. ( www.primagama.co.id)
Berbagai cara ditempuh pengelola LBB (Lembaga Bimbingan Belajar) untuk menarik calon siswa. Apalagi mendekati masa kelulusan siswa SD, SMP dan SMA, makin besar saja promosi yang dilakukan. Mulai dari menyebar brosur yang memuat jumlah siswa tahun tertentu yang diterima pada sekolah favorit, memberi jaminan dengan pencapaian skor tertentu pasti bisa di program studi tertentu, hingga memajang foto orang yang diketahui duduk di kepanitiaan SPMB.
Masuk LBB para pelajar biasa menyebut bimbel (bimbingan belajar) memang menjadi tren sejak pertengahan tahun 1990-an. Dari zaman sebelum tahun 1990, saat bimbingan belajar Siky Mulyono mulai dikenal karena begitu agresif memperkenalkan lembaganya sebagai tempat bimbingan belajar yang berhasil membawa peserta kursus masuk ke sekolah favorit, promosi yang dilakukan memang luar biasa. Pengelola bisnis kursus pelajaran sekolah tersebut tahu benar masalah yang satu ini. Mulai dari tidak pede (percaya diri)-nya para orang tua terhadap pelajaran disekolah.
Benarkah peran LBB begitu besar dalam mengasah kemampuan anak terutama agar lolos ujian masuk sekolah favorit, bagaimana dengan janji peserta pasti lulus tes jika ia mampu mencapai skor tertentu saat try oud.
Prof Dr Soesmalijah Soewondo berkata, bohong jika mereka sampai memberikan jaminan semacam itu. Prof Toemin secara tegas juga menyatakan tidak setuju dengan iming-iming seperti itu. Saya tidak percaya sistem drill di bimbingan belajar, biarpun setahun penuh akan meningkatkan kemampuan siswa sehingga sukses mengerjakan soal ujian masuk sekolah. Kemampuan memahami persoalan tak akan terasah dengan cara drill, baik itu yang diadakan di sekolah-sekolah tertentu (biasanya unggulan) maupun di LBB.
Perkembangan bisnis LBB tampaknya tak lepas dari menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan formal. Orang tua merasa tidak puas  terhadap kemampuan yang dicapai anaknya dari belajar di sekolah. Namun apakah dengan bimbingan belajar prestasi siswa akan lebih baik? Bimbingan belajar, lanjut Toemin, hanya dibutuhkan oleh mereka yang malas belajar. Pada pokoknya, belajar tak bisa dengan cara instant karena dengan belajar secara instans tak akan bisa memahami ilmunya, karena pemahaman itu terjadi lewat proses pembelajaran secara terus menerus.(www.kompas.com).
Dengan latar belakang bahwa dengan adanya penetapan nilai minimal kelulusan peserta didik yang ditentukan oleh pemerintah, dengan demikian para orang tua serta siswa merasa perlu menambah jam belajar di luar jam belajar di sekolah formal.
Dari latar belakang diatas, masalah bimbingan belajar terhadap prestasi siswa yang terjadi diluar sekolah, masih perlu diteliti. Dengan demikian penulis ingin meneliti  Apakah bimbingan belajar tersebut bisa meningkatkan prestasi siswa disekolah atau tidak. Dengan demikian penulis berminat melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMP Negeri 8 Yogyakarta”.

B. RUMUSAN MASALAH
            Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
  1. Adakah Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap Prestasi siswa di Sekolah?
  2. Seberapa Besar Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap Prestasi Siswa di Sekolah


 

Minggu, 15 Mei 2011

PERAWAT


Pw 01
Pengetahuan Perawat Tentang Kegawatan Nafas Dan Tindakan Resusitasi Pada Neonatus  Yang Mengalami Kegawatan Pernafasan Di Ruang Nicu, Ruang Perinatologi Dan Ruang Anak RSUD Gunung Jati Cirebon  *) (ABSTRAK)

Pw 02
Hubungan Komunikasi Perawat-Dokter Dengan Stres Kerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap (IRNA) Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Sragen *) (BAB 1)

Pw 03
Hubungan Penerapan Aspek Spiritualitas Perawat Dengan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Haji Makassar *) (ABSTRAK)

Pw 04
Pengaruh Penggunaan Media Bantu VCD dan Modul terhadap Tingkat Pengetahuan Perawat tentang Asuhan Keperawatan pada Ibu Postpartum di Bangsal Anggrek 2 RSUP. Dr. Sardjito*)

Pw 05
Hubungan Peran Kader Posyandu Dengan Cakupan Imunisasi Campak Di Puskesmas Payung Rejo  Kecamatan Pubian Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2008 *) (ABSTRAK)

Pw 06
Hubungan Penerapan Aspek Spiritualitas Perawat Dengan Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Haji Makassar. *) (ABSTRAK)

Pw 07
Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Insiden Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Di Wilayah Kerja Puskesmas I Tawangsari Kabupaten Sukoharjo *) (ABSTRAK)

Pw 08
Hubungan Status Gizi Anak Balita Yang Menderita Diare Dengan Lama Perawatan Di Instalasi Kesehatan Anak Rumah Sakit Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri *)



Buku2 Referensi untuk pembuatan SKRIPSI, TESIS, PTK, PTS

FARMASI

KODE JUDUL
Fm 01 Analisis Klorpromazina Hidroklorida Secara Spektofluorometri Dan Potensiometri : Pengembangan, Perbandingan Dan Aplikasinya Pada Sediaan Farmasi
Fm 02 Efek Diurik Ekstrak Maserasi Dan Soxhletasi Daun Belimbing Manis (Averrhoa carambola L.) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan
Fm 03 Uji Iritasi Maserat Daun Ceplukan (Physalis angulata, L.) Dengan Basis Salep Tercuci Dan Basis Salep Hidrokarbon Pada Mata Dan Kulit Punggung Kelinci
Fm 04 Efek Anti Flamasi Ekstrak Maserasi Dan Soxhletasi Daun Tembelakan (Lantana cantara L.) Terhadap Tikus Putih Jantan *) (ABSTRAK)
Fm 05 Uji Mutu Fisik Tablet Antalgin Menggunakan Bahan Penghancur Pati Uwi (Dioscorea alata, L.) Dengan Metode Granulasi Basah
Fm 06 Uji Daya Antiflamasi Ekstrak Maserasi Dan Soxhletasi Daun Beluntas (Plucheae folium) Dengan Metode Winter Pada Kaki Tikus Putih Jantan Galur Wistar
Fm 07 Pengaruh Kombinasi Emulgator Hidroksietilselulosa Dan Karboksimetilselulosa Terhadap Stabilitas Fisik Emulasi Vitamin A
Fm 08 Daya Larut Fraksi Etil Asetat Dan Fraksi Air Daun Bayam Keyong (Amaranthus hybridus, L) Terhadap Batu Ginjal Kalsium In Vitro
Fm 09 Pembuatan Tablet Asetol Secara Cetak Langsung Dengan Menggunakan Karaginan (Eucheuma cottonii) Sebagai Bahan Pengahancur
Fm 10 Pengaruh Konsentrasi Bahan Pengikat Gelatin Terhadap Mutu Fisik Tablet Parasetamol
Fm 11 Pembuatan Tablet Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus niruri, L) Menggunakan AmprotabR Sebagai Bahan Penghancur Serba Granulasi Basah
Fm 12 Perbandingan Mutu Fisik Tablet Kunyah Ekstrak Rimpang Temu Mangga (Currcuma manggaVal.) Antara Bahan Pengikat PVP Dan Gelatin Secara Granulasi Basag
Fm 13 Pengaruh Waktu Pemanasan Pembuatan Amilum Singkong Pregelatnasi Sebagai Bahan Pengisi Penghancur Tablet Vitamin B1 Secara Kempa Langsung
Fm 14 Tablet Asam Mefemanat Dengan Berbagai Konsesntrai Karaginan (Eucheuma cottonii) Sebagai Bahan Pengikat Secara Granulasi Kering *) (ABSTRAK)
Fm 15 Pembuatan Tablet CTM Dengan Kombinasi L-PHC Dan Avicel PH-102 Sebagai Pengisi Pengikat Secara Kempa Langsung
Fm 16 Pengaruh Ukuran Granul Bahan Pembawa Terhadap Mutu Fisik Dan Keseragaman Kadar Zat Aktif Tablet Klorfeniramin Maleat
Fm 17 Pembuatan Tablet Ekstrak Daun Murbei (Morus alba, Linn) Menggunakan Bahan Pengikat PVP Dan Gelatin Secara Granulasi asah
Fm 18 Perbandingan Mutu Fisik Tablet Kunyah Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale, Rose) Antara Bahan Pengikat PVP Dan Gelatin Dengan Menggunakan Metode Granulasi Basah
Fm 19 Penggunaan Avicel PH-102 Dan L-HPC Sebagai Pengisi Pengikat Pada Pembuatan Tablet Vitamin B1 Secara Kempa Langsung
Fm 20 Pengaruh Metode Pembuatan Pati Singkong Pregelatinasi Terhadap Mutu Fisik Tablet CTM Secara Kempa Langsung
Fm 21 Pembuatan Tablet Kunyah Ekstrak Kering Daun Sosor Bebek (Kalanchoe pinnata, Folium) Dengan Bahan Pengikat Gelatin Dengan Metode Granulasi Basah
Fm 22 Penggunaan ExplotabR Sebagai Bahan Penghancur Pada Pembuatan Tablet Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) Dengan Metode Granulasi Basah Dan Granulasi Kering
Fm 23 Uji Disolusi Enam Macam Sediaan Tablet Isoniazid Paten Dan Generik
Fm 24 Pembuatan Tablet Effervescent Ekstrak Rimpang, Jahe Merah (Zingiber officinale, Rose)
Fm 25 Pengaruh Penggunaan Lactose Super Tab Dan Avicel PH-102 Terhadap Mutu Fisik Tablet Deksrometorfan HBr Secara Kempa Langsung
Fm 26 Pengaruh Lama Pencampuran Granul Bahan Pembawa Dengan Zat Aktif Terhadap Keseragaman Kandungan Tablet Klorfeniramin Maleat
Fm 27 Pengaruh Ukuran Partikel Granul Amilum Jagung Pregelatinasi Terhadap Mutu Fisik Tablet Vitamin B6 Secara Kempa Langsung
Fm 28 Pembuatan Tablet Vitamin B6 Dengan Menggunakan Pati Biji Kara (Dolichos lablab, L, BI) Sebagai Bahan Penghancur Secara Kempa Langsung
Fm 29 Pembuatan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya folium) Menggunakan Bahan Penghancur ExplotabR Dengan Metode Granulasi Basah
Fm 30 Pembuatan Tablet Ekstrak Daun Kejibeling (Strobilanthes cripus BL) Dengan Bahan Penghancur Explotab Secara Granulasi Basah
Fm 31 Pengaruh Suhu Pemanasan Pembuatan Amilum Jagung Pregelatinasi Sebagai Bahan Pengisi Penghancur Tablet Vitamin B1 Secara Kempa Langsung
Fm 32 Penggunaan Lactose Supar Tab Dan L-HPC Sebagai Pengisi-Pengikat Pada Pembuatan Tablet Dekstrometorfan HBr Secara Kempa Langsung
Fm 33 Penggunaan Tablet Thiamin HCl Dengan Metode Granulasi Kering Menggunakan Karaginan (Eucheuma Spinosum) Sebagai Bahan Penghancur
Fm 34 Pengaruh Penambahan Tween 80R Terhadap Sifat Fisik Dan Kecepatan Pelarutan Tablet Fenobarbital
Fm 35 Pembuatan Tablet Ekstrak Herba Kental Daun Pegagan Dengan Berbagai Konsentrasi Gelatin Sebagai Bahan Pengikat Secara Granulasi Basah
Fm 36 Efek Hipoglikemik Onfus Kombinasi Herba Daun Sendok (Plantago mayor L.) Dan Daun Salam (Eugenia polyantha, Wight) Terhadap Kelinci Putih Jantan Secara Oral
Fm 37 Pengaruh Penggunaan Lactose Super Tab dan Avicel PH-102 Sebagai Pengisi Pengikat Pada Pembuatan Tablet CTM Secara Kempa Langsung
Fm 38 Uji Toksisitas Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galanga (L.) Swartz) Terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach) Dan Telaah Fitokimia
Fm 39 Uji Efek Anti Diare Kulit Buah Delima Putih (Punica granatum Linn.) Terhadap Mencit Jantan Mus musculus
Fm 40 Deteksi Senyawa Flavonoid Dalam Kalus Som Jawa (Tallium paniculatum Gaertn) Pada Media MS Dengan Zat Pengatur Tumbuh 2,4-D dan FAP
Fm 41 Uji Mutu Fisik Tablet Parasetamol Dengan Menggunakan Pati Biji Kara (Dolichos lablab, L.BI.) Sebagai Bahan Penghancur Secara Granulasi Basah
Fm 42 Perbandingan Mutu Fisik Tablet Parasetamol Yang Dibuat Dengan Bahan Penghancur Pati Bijji Kedelai Putih (Soya max Piper) Dan Pati Singkong (Manihot utilissima Pohl) Secara Granulasi Basah
Fm 43 Perbandingan HEC dan CMC Sebagai Emulgator Terhadap Stabilitas Fisik Emulsi Oleum Ricini
Fm 44 Pengaruh Seduhan Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga Val.) Terhadap Kadar SGOT Dan SGPT Hepar Tikus Putih Betina Galur Wistar
Fm 45 Pengaruh Ekstrak Daun Carina papaya L. Dalam Bentuk Salep Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Kulit Punggung Kelinci
Fm 46 Uji Mutu Fisik Tablet Ekstrak Akar Beluntas (Pluchea indica Less.) Dengan Bahan Pengisi Laktosa, Avicel PH 101 Dan Kombinasi Laktosa-Avicel PH 101 Secara Granulasi Basah
Fm 47 Pengelolaan Obat Di Puskesmas Induk Kota Surakarta Tahun 2003 (ABSTRAK)
Fm 48 Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Dari Tinja Penderita Diare Di RSU Dr. Moewardi Surakarta
Fm 49 Profil Penggunaan Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Di Wilayah Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo
Fm 50 Gambaran Pengobatan TB Paru Pada Pasien Rawat Jalan Dewasa Di Puskesmas Manyaran Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri
Fm 51 Tindakan Pengobatan Sendiri Pada Keluhan Nyeri Dan Demam Di Kecamatan Pasar Kliwon (BAB-1)
Fm 52 Gambaran Penggunaan Anti Tuberkulosis Pada pasien Tuberkulosis Dewasa Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Kabupaten Sragen
Fm 53 Gambaran Masyarakat Terhadap Obat Tradisional (Jamu Air Mancur) Dan Obat Modern Dalam Pengobatan Sendiri Di Kota Surakarta
Fm 54 Profil Pengobatan Hipertensi Pada masyarakat Di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo
Fm 55 Profil Penggunaan Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur (PUS) Di Wilayah Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo
Fm 56 Sintesis Salasetamida Dan Efek Analgetiknya
Fm 57 Pengaruh Ekstrak Perkolasi Dan Ekstrak Soxhletasi Kayu Secang (Caesalpinia Sappan, L) Terhadap Shigella Dysenteriae Dan Vibrio Parahaemolyticus Secara In Vitro
Fm 58 Gambaran Pengobatan Penderita Hipertensi Pasien Rawat Jalan  Di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta Periode Juli Sampai Desember 2004 *)


Buku2 Referensi untuk pembuatan SKRIPSI, TESIS, PTK, PTS

KEDOKTERAN, KESHT MASYARAKAT, FISIOTERAPI

KODE JUDUL JURUSAN
Kd-01 Perbedaan Usia Menopouse Antara Wanita Pengguna Kontrasepsi Suntik Progesteron Dan Pengguna Kontrasepsi Dalam Rahim *) (ABSTRAK) Kedokteran
Kd 02 Perbedaan Kecemasan Antara Santri Perempuan Dengan Santri Laki-laki Di Pondok Pesantren Ta'mirul Islam Surakarta Kedokteran
Kd 03 Pengaruh Pengetahuan Kesehatan Murid SMA Terhadap Aspek Kebiasaan Hidup Sehat Dan Status Gizi Di SMA Negeri 159 Sungguminasa Kabupaten Dati II Gowa Kesehatan Masyarakat
Kd 04 Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Terhadap Higienis Menstruasi Pada Pekerja Wanita Di PT. Lawua Busanatama Textile Surakarta*) (ABSTRAK) Kedokteran
Kd 05 Perbedaan Angka Kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronik Berdasarkan Derajat Berat Merokok Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta *) (ABSTRAK)  Kedokteran
Kd 06 Hubungan Antara Status Gizi Dengan Luas Lesi Radiologis Pada Penderita Tuberkolosis Paru Kedokteran
Kd 07 Perbandingan Status Gizi Murid Kelas Satu SDN Di Daerah Perkotaan (Surakarta) Dan Pedesaan (Jaten Karanganyar) Kedokteran
Kd 08 Perbedaan Hasil Perhitungan Retikulosit Antara Metode Basah Dan Metode Kering Kedokteran
Kd 09 Efek Antipiretik Air Rebusan Batang Brotowali (Tinospora crispa Miers) Pada Tikus Putih Kedokteran
Kd 10 Pengaruh Waktu Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Status Gizi Bayi Di Puskesmas Purwodiningratan Kecamatan Jebres Surakarta *) (ABSTRAK) Kedokteran
Kd 11 Kadar Kolestrol Darah Total Dan Gambaran Histopatologi Jantung Dan Paru-Paru Ayam Pedaging (Gallus domestica) Galur Arbor Acress Umur Empat Dan Enam MInggu Kedokteran Hewan
Kd 12 Efek Analgetik Infus Bunga Kenanga (Canangium odoratum BAILL) Dibandingkan Dengan Aspirin Pada Mencit (Mus Musculus) Kedokteran Hewan
Kd 13 Perbandingan Efektivitas Sterilisasi Antara Glass Bead Sterilizer dan Alkohol 70% Terhadap Jarum Endodontik Kedokteran
Kd 14 Daya Hambat Vitamin C Terhadap Kerusakan Membran Sel Darah Merah Akibat Fotosensitiser Ofloksasin Yang Diinduksi Ultraviolet In Vitro   *) Kedokteran
Kd 15 Penilaian Standar Pelayanan Rumah Sakit Melalui Kepatuhan Prosedur Kerja Di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember  *) (ABSTRAK) Kedokteran Gigi
Kd 16 Hubungan Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Daya Tahan Kardiorespirasi Siswa-Siswi Sma 2 Payakumbuh  *) (BAB-1) Kedokteran
Kd 17 Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Perilaku Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan Di Puskesmas Rawat Inap Kedaton Bandar Lampung   *) Kedokteran
Kd 18 Hubungan Perilaku Dengan Kecelakaan Kerja Pada Pengemudi Taksi Blue Bird Group Pool Warung Buncit Jakarta Selatan  *) Fisioterapi
Kd 19 Gambaran Sistem Pengelolaan Rekam Medis Di Rumah Sakit Lancang Kuning Pekanbaru Tahun 2008 *) Manajemen Rumah Sakit
Kd 20 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Rumah Sakit Urip Sumoharjo Kota Bandar Lampung Tahun 2006 (Analisis Data Sekunder) *) Kesehatan Masyarakat
Kd 21 Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rsud Sragen *) Analis Kesehatan
Kd 22 Perbedaan Nilai Faal Paru Antara Peserta Olahraga Pernafasan Khusus dan Bukan Peserta Kedokteran
Kd 23 Perbedaan Penurunan Jumlah Leukosit Antara Radioterapi Dengan Radioterapi Dan Kemoterapi Pada Penderita Kanker Payudara Pasca Bedah *) Kedokteran
Kd 24 Pengaruh Paparan Bising Pesawat Udara Terhadap Jumlah Limfosit Tikus Putih Di Sekitar Bandara Adi Sumarmo Boyolali Kedokteran
Kd 25 Pengaruh Paparan Bising Intensitas Tinggi Terhadap Jumlah Sel Darah Putih tikus Putih Kedokteran
Kd 26 Pengaruh Paparan Panas Terhadap Jumlah Lekosit Tikus Putih (Rattus norvegicus) Kedokteran
Kd 27 Perbedaan Penrunan Jumlah Limfosit Penderita Karsinoma Mammae Pasca Radioterapi Dengan Pasca Radioterapi Dan Kemoterapi Kedokteran
Kd 28 Pengaruh Senam Hamil Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Kehamilan Trimester Ketiga *) Fisioterapi
Kd 29 Pengaruh Massage Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Di Puskesmas II Kartasura Fisioterapi
Kd 30 Hubungan Lama Berkendara Dengan Timbulnya Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pengendara Sepeda Motor Fisioterapi
Kd 31 Hubungan Antara Posisi Tubuh Terhadap Volume Statis Paru Fisioterapi
Kd 32 Hubungan Antara Lama Berdiri Dengan Terjadinya Nyeri Punggung Bawah pada Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Fisioterapi
Kd 33 Hubungan Antara Kekuatan Otot Quadriceps Femoris Dengan Tingkat Keseimbangan Postural Pada Lanjut Usia Fisioterapi
Kd 34 Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dan Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Balita Usia 4-24 Bulan Di Desa Sendangharjo Kecamatan Blora Tahun 2007 *) Kesehatan Masyarakat
Kd 35 Studi Kelayakan Sumber Mata Air Kali Bajak Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Warga Di Wilayah Kelurahan Karanganyar Gunung Kecamatan Candisari Semarang Tahun 2006 *) Kesehatan Masyarakat
Kd 36 Hubungan Antara Kelelahan Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Di Bagian Penjahitan PT Bengawan Solo Garment Indonesia *) Kesehatan Masyarakat
Kd 37 Studi Kasus Kualitas Dan Kuantitas Kelayakan Air Sumur Artetis Sebagai Air Bersih Untuk Kebutuhan Sehari-Hari Di Daerah kelurahan Sukorejo kecamatan Gunungpati Semarang Tahun 2007 *) Kesehatan Masyarakat



Buku2 Referensi untuk pembuatan SKRIPSI, TESIS, PTK, PTS